- Beras Nggak Sesuai Label! Polda Jabar Bekuk 6 Tersangka, Omzet Curang Tembus Rp10 Miliar!
- Ketua Muay Thai Jabar Buka Suara Soal Sarah Avilia! Bantah Diskriminasi, Tegas Soroti Etika Atlet!
- Naik Pangkat! Irjen Pol Karyoto Dipilih Kapolri jadi Kabaharkam Polri!
- Kapolri Tunjuk Irjen Asep! Keamanan Jakarta Kini di Tangan Sang Master Reserse!
- Geger! Wakapolri dan Kabareskrim Diganti, 61 Jenderal dan Perwira Polri Dimutasi Bulan Ini
- Kapolda Metro Jaya Kobarkan Semangat Pegawai Negeri: Siapkan Jurus Wirausaha
- Heboh Foto Ibu dan Bayi di Kantor Polisi! Terungkap: Penipuan Mobil Rp420 Juta
- Borneo FC Ekspansi ke Jakarta! Siap Jaring Bibit Emas Sepak Bola Sejak Dini
- Zaskia Nur Azizah Kembali Sabet Medali Emas di Bandung! Dapat Dukungan TNI!
- Bendera One Piece Berkibar Jelang HUT RI, Dasco: Jangan Main-main, Bisa Pecah Belah Bangsa!
Sukseskan Perhelatan Pelantikan Presiden 20 Oktober Mendatang, PPMI Tegaskan Tak Ada Aksi Demo
PPMI

Keterangan Gambar : Istimewa
MATANEWS, Jakarta - Menyambut pelantikan Presiden-Wapres terpilih pada Minggu 20 Oktober 2024 mendatang, berbagai elemen masyarakat menyerukan sikap untuk turut mendukung terwujudnya situasi kondusif pada aspek keamanan.
Di antaranya komitmen itu diungkapkan oleh Presiden Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Daeng Wahidin pada Kamis 26 September 2024.
"Kami dari kalangan buruh menjadi salah satu unsur yang juga ambil bagian dalam menyukseskan terselenggaranya momentum penting dalam perjalanan bangsa ini," kata Daeng.
Baca Lainnya :
- Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajukan 24 Pertanyaan kepada Alexander Marwata
- Korem 052/WKR dan Kodim 0502/JU Peduli Lingkungan di Kali Ciliwung Dalam Rangka HUT Ke-79 TNI
- Polsek Curugbitung Berhasil Gagalkan Upaya Penggelapan Mobil Rental
- Kapolda Metro Jaya: Pemeriksaan Alexander Marwata Terkait Pertemuan dengan Eko Darmanto Ditunda
- Polda Metro Jaya Jadwalkan Pemeriksaan Alexander Marwata, KPK Ajukan Penundaan Klarifikasi
PPMI, menurut dia, sebagai salah satu organisasi buruh yang tentunya patuh terhadap ketentuan berlaku sudah kewajibannya untuk menghormati seluruh proses ketatanegaraan yang ada.
"Jangan malah menunjukkan sikap yang bertentangan," ucap Daeng.
Contoh langkah konkretnya ialah dengan memutuskan untuk tidak terlibat aksi dalam bentuk apapun akhir-akhir ini.
"Antara ucapan dan tindakan sejalan, tak berbeda. Buktinya kami sama sekali tidak melibatkan diri untuk unjuk rasa," tutur Daeng.
Selanjutnya PPMI juga mengambil langkah bijak mengenai adanya seruan maupun ajakan saat memperingati Hari Tani Nasional.
"Secara simbolis saja bentuk solidaritas kami selaku buruh terhadap para petani," pungkasnya. (Red)
