- Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Metro Bekasi Serahkan 10 Sepeda Motor Hasil Kejahatan
- Polres Metro Bekasi Ungkap Kasus Komplotan Curanmor Beraksi 37 Kali di Kabupaten Bekasi
- Rombongan Bupati Jayawijaya Salurkan Bantuan Alat Kerja dan Pangan ke Distrik Yalengga dan Bolakme
- Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Jatuhkan Vonis Dalam Kasus Korupsi Koneksitas TWP AD
- Patroli Presisi Polres Jaksel Gagalkan Tawuran, Enam Pemuda Diamankan
- Dandim 1710/Mimika Pimpin Upacara Pembukaan Perkemahan Persami Pramuka Saka Wira Kartika
- Protokol Denny Akbar Jadi Korban Pemukulan Ajudan Walikota Jakarta Pusat
- Gelar Dialog Publik , Divhumas Polri Gaungkan Semangat Generasi Berkarakter dan Berintegritas
- Polda Metro Jaya Tangkap 1.672 Tersangka Dan Sita 321,5 Kg Narkoba Jelang Hari Bhayangkara Ke-79
- Wakapolda Jabar Sapa Warga di CFD Dago Cikapayang Bandung, Gelar berbagai Yan Gratis ke pengunjung
Kombes Pol Edy Sumardi : Workshop RTA SMP Obvitnas PT. MRT, Wujud Tanggung jawab Pengelola Obvitnas
Kombes Pol Edy Sumardi

Keterangan Gambar : Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri gelar Workshop Risk Threat Assessment (RTA) sistem manajemen pengamanan (SMP) Obvitnas di PT. MRT Jakarta.
MATANEWS, Jakarta - Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri gelar Workshop Risk Threat Assessment (RTA) sistem manajemen pengamanan (SMP) Obvitnas di PT. MRT Jakarta.
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung Sarana Lantai 3 Depo MRT Lebak Bulus Jakarta. Selasa, 24 Juni 2025.
Workshop RTA ini dipimpin oleh Kombes Pol Edy Sumardi.P, S.I.K., M.H. selaku Ketua Tim serta didampingi oleh Kompol Winne Widiana, S.H selaku Sekertaris, serta Angelo M. Turang, S.E., M.SI. dan Drs. Rahardy selaku anggota/Auditor SMP Tenaga Profesional.
Baca Lainnya :
- Kombes Edy Sumardi, Pimpin Workshop Sistem Manajemen Pengamanan Obvitnas di PT. MRT Jakarta
- Jelang Hari Bhayangkara Ke-79, Kapolda Metro Jaya Ziarah Ke TMP Tanah Kusir
- Parkir di SCBD Park Bikin Kaget Pengunjung: Kendaraan Non-Listrik Wajib Bayar Rp100 Ribu
- TNI Siap Dukung Evakuasi WNI dari Kawasan Konflik Iran dan Israel
- Tony Surjana Dinyatakan Lepas dari Segala Tuntutan
Turut hadir dalam workshop ini ialah Indri Arifia Awalu Sobar selaku Security Section Head, Sayid Adnan selaku Enterprise Risk Management and Assurance, Niza Ananda Nurlita selaku Human Capital Division, Farhan Rizky selaku Corporate Secretary Division dan Staf Manajemen MRT.
Dari pantauan, Tim Workshop Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri memberikan beberapa materi, yakni materi tentang sosialisasi Perpol No. 7 Tahun 2019, materi Elemen I s.d V Sistem Manajemen Pengamanan serta materi Pembahasan Risk Threat Assessment (RTA) atau ARP (Analisa Resiko Pengamanan).
Saat ditemui, Kombes Pol Edy Sumardi selaku Ketua Tim mengatakan maksud kegiatan Workshop RTA di PT MRT untuk memberikan pembekalan kepada pekerja/karyawan tentang implementasi Sistem Manajemen Pengamanan berdasarkan Perpol No.7 Tahun 2019, Security Risk Assessment (SRA) dan Pembahasan tindak lanjut Temuan Wasdal I SMP di PT. MRT dalam rangka mempersiapkan Wasdal II SMP.
"Tujuan Workshop ini adalah agar seluruh pekerja/karyawan yg mengikuti Workshop memahami tentang SMP dan dapat membuat tabel risiko keamanan serta dapat menindaklanjuti temuan Wasdal I sehingga lebih siap lagi menghadapi Wasdal II Tahun 2025 di PT MRT," kata Edy Sumardi.
Lebih lanjut, Edy Sumardi menjelaskan bahwa Risk Assessment adalah suatu proses kegiatan untuk mengidentifikasi, menganalisa dan mengevaluasi potensi risiko yang dapat berdampak negatif pada suatu organisasi, proyek atau aktivitas.
"Dan tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman sejauh mana Risiko tersebut dapat terjadi dan dampaknya, sehingga dapat diambil langkah-langkah mitigasi yang tepat," jelasnya.
"Sedangkan threat assessment adalah bagian dari penilaian risiko yang berfokus pada identifikasi dan evaluasi ancaman yang mungkin timbul, baik dari sumber internal maupun eksternal," lanjutnya.
Terakhir, Edy Sumardi berharap melalui workshop ini dapat memberikan pemahaman bagi PT. MRT Jakarta dalam melakukan manajemen pengamanan.
"Melalui kegiatan ini diharapkan PT. MRT Jakarta dapat melakukan penilaian risiko dan penilaian ancaman sehingga dapat mengambil tindakan proaktif untuk melindungi diri dari potensi kerugian dan memastikan kelangsungan operasional," tutupnya.
Untuk diketahui, bahwa penilaian risiko (Risk assesement) ini melibatkan beberapa langkah yakni Identifikasi Risiko, Analisis Resiko, Evaluasi Risiko, Mitigasi Risiko serta Pemantauan dan Tinjauan.
Sedangkan Threat Assessment merupakan penilaian ancaman, yang berfocus pada Identifikasi Ancaman, Analisis Ancaman dan Penilaian Kerentanan. (Wly)
