- Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Raih Nilai IKPA 100, Kapolri Beri Penghargaan
- Panglima TNI Sepakati Kerjasama Militer Dengan Panglima Brunei Darussalam
- Walikota Jakarta Timur Kunjungi Pisangan Timur: Serap Aspirasi Warga
- Saipul Jamil Bangga keponakannya di Putri Hijabfluencer: Terus Gali Potensi dan Jaga Marwah
- Dandim 1710/Mimika Tinjau Ketahanan Pangan Di Lahan Percontohan Petani Binaan
- Panglima TNI Bahas Kerjasama Militer Dengan Panglima Negara Sahabat
- Dandim 1710/Mimika Hadiri Pembukaan Pameran Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
- Tingkatkan Sinergitas, Kodim 1710/Mimika Gelar Komsos Bersama Keluarga Besar TNI
- Satgas Yonif 641/Beruang Menyerbu Mall Jayapura
- Tim Patroli Perintis Presisi Samapta Polda Metro Jaya Gagalkan Aksi Tawuran di Jakpus
TNI Gagalkan Penyelundupan 48,54 Kg Sabu di Perairan Dumai, Selamatkan Ratusan Ribu Jiwa
TNI Angkatan Laut

Keterangan Gambar : Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 48,54 kilogram sabu dari jaringan internasional asal Malaysia di perairan Kuala Parit Paman, Kota Dumai, Provinsi Riau.
MATANEWS, Dumai – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menunjukkan ketangguhannya dalam menjaga kedaulatan wilayah dan menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman narkoba. Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 48,54 kilogram sabu dari jaringan internasional asal Malaysia di perairan Kuala Parit Paman, Kota Dumai, Provinsi Riau.
Barang haram yang memiliki nilai pasar diperkirakan Rp72,81 miliar itu ditemukan dalam dua tas ransel hitam yang sempat dibuang ke laut oleh para pelaku saat dilakukan pengejaran oleh tim TNI AL. Dengan keberhasilan ini, diperkirakan sekitar 242.700 jiwa terselamatkan dari bahaya narkoba.
Operasi ini bermula dari laporan intelijen pada Rabu (4/6/2025) yang menginformasikan adanya rencana penyelundupan narkotika melalui jalur laut Dumai. Merespons cepat, Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris mengerahkan unsur laut dan darat, termasuk Patkamla RBB, speed boat, Sea Rider 85, serta tim penyekatan di pesisir Pantai Mundam.
Baca Lainnya :
- Penasihat Hukum Minta Tony Surjana Dibebaskan, Tegaskan Tak Ada Unsur Pemalsuan Dokumen
- Penasihat Hukum Minta Tony Surjana Dibebaskan, Tegaskan Tak Ada Unsur Pemalsuan Dokumen
- Korsabhara Baharkam Polri Gelar Audit Sistem Manajemen Pengamanan di PT. KPI RU V Balikpapan
- Polresta Bogor Kota Bongkar Jaringan Ciu Lintas Daerah, 56 Tersangka Diamankan
- Pemkab Jayawijaya Kukuhkan TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Periode 2025–2030
Dalam operasi tersebut, tim mendeteksi pergerakan mencurigakan dari sebuah speed boat yang melaju lambat. Saat didekati, kapal pelaku melakukan manuver zig-zag dan bahkan menabrak kapal patroli TNI AL, menyebabkan bagian haluan kapal pelaku pecah dan tenggelam. Meski mendapat perlawanan, tim tetap melakukan pengejaran dan menyaksikan pelaku membuang dua tas ke laut sebelum melarikan diri.
Tim F1QR kemudian melakukan penyisiran dan menemukan dua tas tersebut berisi 44 bungkus sabu. Hasil uji laboratorium Bea Cukai Dumai memastikan seluruh bungkusan mengandung methamphetamine.
Selain narkoba, tim juga menemukan satu unit speed boat tanpa nama bermesin tiga Yamaha 200 PK di Sungai Kadur yang diduga kuat milik pelaku. Hingga saat ini, pelaku masih dalam proses pengejaran intensif oleh tim gabungan.
Dalam konferensi pers yang digelar di Mako Lanal Dumai pada Selasa (10/6), Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris menegaskan keberhasilan ini sebagai bukti efektivitas respons cepat TNI AL terhadap ancaman lintas negara.
“TNI AL melalui Tim F1QR Lanal Dumai berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 48,54 kilogram dari jaringan internasional asal Malaysia. Barang bukti ini ditemukan di perairan Kuala Parit Paman setelah dibuang oleh pelaku saat pengejaran,” ujar Abdul Haris.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan apresiasi dari pimpinan TNI terhadap keberhasilan prajurit di lapangan.
“Operasi ini mencerminkan profesionalisme dan kecepatan respons prajurit TNI AL. Selain itu, tindakan ini berhasil menyelamatkan ratusan ribu jiwa dari ancaman narkoba. TNI akan terus bersinergi dengan instansi lain untuk menciptakan zero tolerance terhadap kejahatan narkotika,” ujarnya di Cilangkap, Selasa (10/6).
Keberhasilan TNI AL dalam menggagalkan penyelundupan ini merupakan implementasi dari Visi PRIMA Panglima TNI: Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif, sekaligus mendukung Asta Cita Presiden RI dalam menciptakan Indonesia yang aman dari bahaya narkotika.
TNI AL menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kedaulatan laut dan memberantas segala bentuk kejahatan maritim, termasuk penyelundupan narkotika, yang kian mengancam keamanan nasional dan masa depan generasi muda. (Wly)
