- Kuasa Hukum Tony Surjana Tegaskan Kliennya Korban Kriminalisasi Mafia Tanah
- Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Raih Nilai IKPA 100, Kapolri Beri Penghargaan
- Panglima TNI Sepakati Kerjasama Militer Dengan Panglima Brunei Darussalam
- Walikota Jakarta Timur Kunjungi Pisangan Timur: Serap Aspirasi Warga
- Saipul Jamil Bangga keponakannya di Putri Hijabfluencer: Terus Gali Potensi dan Jaga Marwah
- Dandim 1710/Mimika Tinjau Ketahanan Pangan Di Lahan Percontohan Petani Binaan
- Panglima TNI Bahas Kerjasama Militer Dengan Panglima Negara Sahabat
- Dandim 1710/Mimika Hadiri Pembukaan Pameran Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
- Tingkatkan Sinergitas, Kodim 1710/Mimika Gelar Komsos Bersama Keluarga Besar TNI
- Satgas Yonif 641/Beruang Menyerbu Mall Jayapura
Spanduk Bahlil No ,Gas 3 Kg Yes,Bermunculan di Tangerang, Akademisi: Kebijakan Terlalu Cepat
Spanduk ‘Bahlil No, Gas 3 Kg Yes

Keterangan Gambar : Sejumlah spanduk bertuliskan “Bahlil No, Gas 3 Kg Yes” muncul di beberapa titik di Kota Tangerang, seperti di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Jenderal Sudirman,Kamis (6/2/2025).
MATANEWS, Tangerang - Beredar Spanduk Bertuliskan 'Bahlil No Gas 3 Kg Yes' di Tangerang imbas dari kebijakan kontroversi yang dikeluarkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru-baru ini.
Terlihat spanduk ini muncul dibeberapa titik seperti di Jalan Perintis Kemederkaan dan Jalan Jenderal Sudirman Kota Tangerang.
Menanggapi hal tersebut, Akedemisi Universitas Darma Indonesia, Ajeng Fitri Laila menyebut jika beredarnya spanduk itu karena adanya reaksi publik.
Baca Lainnya :
- Polsek Pademangan Amankan 44 Remaja dalam Operasi Premanisme dan Penyakit Masyarakat
- Kapolsek Koja Gelar Ngopi Kamtibmas di Tugu Utara, Ajak Warga Jaga Keamanan dan Ketertiban
- Kapolri Tegaskan Rekrutmen Anggota Melalui Jalur Santri Jadi Program Prioritas
- Brimob Challenge Anggota Satuan Brimob Polda Metro Jaya Tahun Anggaran 2025 Resmi Dibuka!!
- Kapolri Pastikan Kolaborasi Bersama NU Dalam Sukseskan Program MBG
"Kebijakan teu jelas, intinya mempersulit rakyat," ungkap Ajeng kepada awak media, Kamis (6/2/2025).
Lanjut Ajeng yang juga berprofesi sebagai dosen ini menuturkan jika sebenarnya maksud dari kebijakan Bahlil baik dan tepat sasaran, hanya saya caranya yang terlalu cepat.
"Ya intinya kan pemerintah mau luruskan agar tabung gas 3 Kg tepat sasaran, sebenarnya tujuannya bagus tapi caranya terlalu frontal tidak bertahap, jadi masyarakat kaget," kata Ajeng.
Ajeng pun menyoroti tentang fenomena masyarakat hari ini dengan kesibukan barunya soal antrean gas 3 Kg.
"Malah makin susah karena kita ada kerjaan baru harus antre gas," cetusnya.(Wly)
