Samsat Jakarta Barat Dukung Program Asta Cita Presiden RI, Panen Sayuran Hidroponik
Samsat Jakarta Barat

MATANEWS, Jakarta – Dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden RI, Samsat Jakarta Barat mengadakan kegiatan Panen Sayuran Hidroponik sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan. Kegiatan ini berlangsung di area Samsat Jakarta Barat dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat, staf Samsat, dan masyarakat sekitar.  

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari visi Presiden RI dalam program Asta Cita, yang salah satu fokusnya adalah memperkuat ketahanan pangan dengan mengoptimalkan sumber daya lokal. Dalam sambutannya, Kepala Samsat Jakarta Barat menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit sebagai solusi menghadapi ancaman krisis pangan.  

Baca Lainnya :

• Sosok Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu: Berikut Profil dan Rekam Jejak Kariernya
• Unit Reskrim Polsek Cikarang Timur Tangkap Satu Dari Tiga Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Cikarang
• Ini Kata Iwan Bule Terkait Pemecatan STY dan Rumor Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas
• BBPOM Serang Tindak Apotek Edarkan Obat Yang Dikemas Ulang di Cilegon
• 3 Wartawan yang Terzolimi Laporkan Oknum Anggota Polsek Pagedangan ke Propam Tangsel

"Hidroponik menjadi metode pertanian yang inovatif dan efisien, terutama di wilayah perkotaan seperti Jakarta. Kami ingin menjadi contoh bahwa dengan komitmen dan kerja keras, masyarakat dapat menciptakan sumber pangan yang sehat dan berkelanjutan di lingkungan masing-masing," ujar AKP Yuli Wrestiyarini Kanit Samsat Jakarta Barat.  

Sayuran yang dipanen dalam acara ini meliputi berbagai jenis, seperti selada, bayam, kangkung, dan sawi hijau. Semuanya dibudidayakan dengan teknik hidroponik, yang dikenal hemat lahan dan air, namun mampu menghasilkan sayuran berkualitas tinggi.  

Proyek hidroponik ini dimulai sejak enam bulan lalu sebagai bagian dari program pemberdayaan staf dan masyarakat. Lahan kecil yang dimanfaatkan di area Samsat kini menjadi model percontohan bagi masyarakat yang tertarik menerapkan metode serupa di rumah masing-masing.  

Masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka juga mendapatkan pelatihan singkat tentang cara menanam sayuran dengan teknik hidroponik, termasuk perawatan, pemilihan bibit, hingga pemanenan.  

Salah satu peserta, Rina (34), mengaku terinspirasi oleh program ini. "Saya tidak menyangka Samsat bisa menjadi pelopor kegiatan seperti ini. Saya ingin mencoba menanam hidroponik di halaman rumah saya agar bisa mendukung ketahanan pangan keluarga," tuturnya.  

Sebagai institusi yang identik dengan pelayanan administrasi kendaraan, Samsat Jakarta Barat kini menunjukkan peran barunya dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan inovasi seperti ini, Samsat ingin memberikan kontribusi nyata bagi program pemerintah yang lebih luas.  

AKP Yuli juga menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dijadikan agenda rutin, sekaligus mengembangkan program pelatihan hidroponik bagi masyarakat sekitar. Selain itu, hasil panen sayuran ini juga akan disalurkan ke rumah tangga yang membutuhkan sebagai bentuk kontribusi sosial.  

Kegiatan panen sayuran hidroponik ini menjadi langkah awal yang diharapkan dapat menginspirasi institusi lain untuk turut berperan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dengan kerjasama semua pihak, visi Presiden RI melalui Asta Cita dapat tercapai demi menciptakan Indonesia yang lebih tangguh dan mandiri di bidang pangan.  

"Kami optimis bahwa langkah-langkah kecil seperti ini akan berdampak besar jika dilakukan secara konsisten," pungkas AKP Yuli. (Wly)