- Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Raih Nilai IKPA 100, Kapolri Beri Penghargaan
- Panglima TNI Sepakati Kerjasama Militer Dengan Panglima Brunei Darussalam
- Walikota Jakarta Timur Kunjungi Pisangan Timur: Serap Aspirasi Warga
- Saipul Jamil Bangga keponakannya di Putri Hijabfluencer: Terus Gali Potensi dan Jaga Marwah
- Dandim 1710/Mimika Tinjau Ketahanan Pangan Di Lahan Percontohan Petani Binaan
- Panglima TNI Bahas Kerjasama Militer Dengan Panglima Negara Sahabat
- Dandim 1710/Mimika Hadiri Pembukaan Pameran Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
- Tingkatkan Sinergitas, Kodim 1710/Mimika Gelar Komsos Bersama Keluarga Besar TNI
- Satgas Yonif 641/Beruang Menyerbu Mall Jayapura
- Tim Patroli Perintis Presisi Samapta Polda Metro Jaya Gagalkan Aksi Tawuran di Jakpus
Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat Dikecam atas Pelayanan Kurang Baik
Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat

Keterangan Gambar : Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat
MATANEWS, Jakarta - Sebuah kisah pahit datang dari Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat, ketika seorang pasien demam berdarah mengungkapkan pengalaman kurang menyenangkan dengan pelayanan yang diterimanya, pada Minggu (28/01/2024). Pasien tersebut awalnya datang pada hari Jumat (26/01/2024) dengan gejala demam yang parah dan kelemahan yang signifikan, disertai penurunan drastis trombosit mencapai 107.000 menurut hasil pemeriksaan darah di Puskesmas Kebon Jeruk.
Meskipun mendapat resep obat, pasien pulang dengan melakukan berobat jalan. Setelah tiga hari berlalu, pasien kembali untuk kontrol dengan hasil trombosit yang hanya naik sedikit menjadi 119.000.
Kejutan terjadi saat pasien bertemu dengan dokter yang berbeda pada hari ketiga. Dokter tersebut menyatakan bahwa seharusnya pasien sudah mendapatkan infus sebagai tindakan awal saat pertama kali datang.
Baca Lainnya :
- Dit Binmas Polda Metro Jaya Laksanakan Program Subuh Keliling di Masjid Al Hidayah Cilandak Barat
- Persiapan Pengamanan Setting Surat Suara Dalam Kotak Suara Pemilu Tahun 2024
- Kasus Pengoplosan Gas Subsidi: Mantan Wakil Rakyat IA Bebas Setelah Hukuman Percobaan
- Polres Ngawi Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Sepeda Motor di Widodaren
- Kapolres Pimpin Upacara Sertijab Pejabat Polres Ngawi
Keluarga pasien menyatakan kekecewaannya terhadap Puskesmas Kebon Jeruk, merasa bahwa pelayanan kurang cermat dan pasien seharusnya mendapatkan infus sejak awal sesuai dengan saran dokter pada hari ketiga. Pertanyaan pun muncul, apakah pasien harus berada dalam kondisi kritis baru mendapatkan perhatian serius?
Kritik terhadap pelayanan puskesmas ini juga diarahkan kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dengan harapan agar melakukan tinjauan menyeluruh di setiap puskesmas. Peningkatan kualitas pelayanan menjadi fokus utama agar pasien tidak harus menunggu dalam kondisi kritis sebelum mendapatkan perawatan yang serius. (Red)
