- Kuasa Hukum Tony Surjana Tegaskan Kliennya Korban Kriminalisasi Mafia Tanah
- Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Raih Nilai IKPA 100, Kapolri Beri Penghargaan
- Panglima TNI Sepakati Kerjasama Militer Dengan Panglima Brunei Darussalam
- Walikota Jakarta Timur Kunjungi Pisangan Timur: Serap Aspirasi Warga
- Saipul Jamil Bangga keponakannya di Putri Hijabfluencer: Terus Gali Potensi dan Jaga Marwah
- Dandim 1710/Mimika Tinjau Ketahanan Pangan Di Lahan Percontohan Petani Binaan
- Panglima TNI Bahas Kerjasama Militer Dengan Panglima Negara Sahabat
- Dandim 1710/Mimika Hadiri Pembukaan Pameran Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
- Tingkatkan Sinergitas, Kodim 1710/Mimika Gelar Komsos Bersama Keluarga Besar TNI
- Satgas Yonif 641/Beruang Menyerbu Mall Jayapura
Prabowo Dinilai Mampu Selamatkan Negara dari Cengkraman Oligarki Terkait Kasus Pagar Laut
Komisi IV DPR: Momentum Prabowo Selamatkan Negara dari Ancaman Oligarki

Keterangan Gambar : Prabowo Dinilai Mampu Selamatkan Negara dari Cengkraman Oligarki Terkait Kasus Pagar Laut,ujar Firman, Minggu (26/1/2025).
MATANEWS, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo mengungkapkan mengapa dirinya begitu semangat menyoroti persoalan pagar laut di perairan Tangerang.
Menurutnya, saat ini adalah momentum yang tepat untuk mengembalikan kedaulatan negara pada track yang seharusnya.
"Kini sudah saatnya kita mengingatkan kembali kepada pemerintah, karena berbagai pengalaman dari rezim ke rezim semakin telah mendegradasi kedaulatan negara,” ujar Firman, Minggu (26/1/2025).
Baca Lainnya :
- Kapolsek Tambora Berikan Nomor Pribadi di Ngopi Kamtibmas: Wujud Komitmen Dekat dengan Warga
- KRYD Polsek Pademangan: Upaya Bersama Ciptakan Malam yang Aman dan Nyaman
- Polsek Pademangan Respons Cepat Laporan Ancaman di Pademangan Timur
- Kapolsek Kelapa Gading Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Jami Baitul Jannah
- Sinergitas Tiga Pilar Gelar KRYD, Wujudkan Keamanan Wilayah Koja yang Kondusif
Dinamika geopolitik, geoekonomi global dan lokal belakangan ini pun menurutnya harus menjadi perhatian serius. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, yang masih belum bisa keluar dari ketergantungan terhadap asing, baik dari sektor pangan dan energi dan yang lainnya.
Jika mata rantai ketergantungan ini tidak diputus, dengan cara membangun kemandirian, maka akan berisiko besar ke depannya.
“Oleh karena itu, sekarang ini saatnya kita harus berani mengoreksi dan mengingatkan pemerintah. Mengingat sistem politik yang sudah semakin dibuka dan terbuka bebas ini juga berdampak dan menyebabkan biaya politik tinggi,” tambah Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI ini.
Implikasinya bisa terlihat jelas dari bagaimana pelaku politik terutama elit politik dan menteri berafiliasi dengan oligarki. Hal ini yang lantas memunculkan kartelisasi politik serta ancaman bagi kedaulatan politik dan pilar demokrasi.
“Para menteri dan elit Parpol banyak yang merupakan pelaku usaha juga, bahkan ada yang berafiliasi dengan oligarki, dan inilah penyebab terjadinya kartelisasi politik dan runtuhnya kedaulatan karena intervensi kekuasaan dan oligarki. Sebab calon presiden selalu membutuhkan dukungan parpol dan sponsorship. Apalagi kalau calon presidennya tidak mampu dan hanya akan dijadikan boneka belaka,” tegas Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Waketum bidang politik Kadin Indonesia ini.
Firman melihat kepemimpinan Prabowo yang sudah selesai dengan dirinya, dengan latar belakang TNI, Prabowo memiliki bekal nasionalisme yang kuat. Belum lagi memperhitungkan materi yang dimilikinya.
Sehingga Prabowo tak akan mungkin jadi presiden boneka.
Oleh sebab itu, ini adalah momentum yang tepat untuk menyelamatkan negara dan bangsa dari cengkraman oligarki.
“Mumpung Presiden Prabowo memiliki kemampuan finansial kuat dan background TNI dan patriotik. Kini saatnya kita mendukung dan bersama-sama selamatkan negara dan bangsa ini sebelum terlanjur. Saya juga mengajak para pelaku politik kedepankan hati nurani untuk memperbaiki kondisi bangsa Indonesia ke arah yang benar menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Firman. (Wly)
