- Ketua Muay Thai Jabar Buka Suara Soal Sarah Avilia! Bantah Diskriminasi, Tegas Soroti Etika Atlet!
- Naik Pangkat! Irjen Pol Karyoto Dipilih Kapolri jadi Kabaharkam Polri!
- Kapolri Tunjuk Irjen Asep! Keamanan Jakarta Kini di Tangan Sang Master Reserse!
- Geger! Wakapolri dan Kabareskrim Diganti, 61 Jenderal dan Perwira Polri Dimutasi Bulan Ini
- Kapolda Metro Jaya Kobarkan Semangat Pegawai Negeri: Siapkan Jurus Wirausaha
- Heboh Foto Ibu dan Bayi di Kantor Polisi! Terungkap: Penipuan Mobil Rp420 Juta
- Borneo FC Ekspansi ke Jakarta! Siap Jaring Bibit Emas Sepak Bola Sejak Dini
- Zaskia Nur Azizah Kembali Sabet Medali Emas di Bandung! Dapat Dukungan TNI!
- Bendera One Piece Berkibar Jelang HUT RI, Dasco: Jangan Main-main, Bisa Pecah Belah Bangsa!
- Kapolres Tangsel Ngaspal Bareng Warga, Sosialisasi Program CETAR Anti Tawuran!
Penghargaan untuk Polri: Bukti Efektivitas Kerja Sama Police to Police dengan Thailand
Divhubinter Mabes Polri

Keterangan Gambar : Istimewa
MATANEWS, Bangkok – Delegasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat undangan khusus untuk bertemu dengan Menteri Kehakiman Thailand, Tawee Sodsong, setelah berhasil mengawal buronan Chaowalit Thongduang kembali ke Thailand. Pada kesempatan tersebut, Polri juga menerima penghargaan dari Perdana Menteri Thailand, Srettha Tavisin, atas penangkapan buronan nomor satu di Negeri Gajah Putih itu.
Menteri Kehakiman Thailand, Tawee Sodsong, mewakili Perdana Menteri Srettha Tavisin memberikan penghargaan tersebut kepada delegasi Polri yang dipimpin oleh Kabag Kejahatan Internasional (Jatinter) Divisi Hubinter Polri, Kombes Audie S. Latuheru, di kantornya di Bangkok.
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti, menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan oleh Perdana Menteri Thailand. "Ini membuktikan kerja sama police to police antara Polri dengan Kepolisian Thailand (Royal Thai Police) efektif dalam upaya pencegahan kejahatan transnasional," kata Krishna Murti.
Baca Lainnya :
- ART Nekat Lompat dari Rumah Majikan Meninggal Dunia Setelah 8 Hari Perawatan
- Siswi SMP Pelaku Bullying Bocah SD di Depok Diamankan Polisi
- Di Depan Kantor DPP PPP, FKPP Tegaskan Jaga Marwah Partai di Bawah Kepemimpinan Mardiono
- Ditreskrimsus Polda Metro Ungkap Kasus Penyebaran Konten Asusila oleh Seorang Ibu Muda
- Polda Metro Jaya Akan Pertimbangkan Restorative Justice dalam Kasus R Ibu Muda
Krishna Murti juga menambahkan bahwa penangkapan buronan nomor satu Thailand ini menjadi daya tawar yang kuat dengan otoritas Thailand untuk membantu mencari dan menangkap gembong narkoba asal Indonesia, Fredy Pratama, yang diduga berada di Thailand.
Sementara itu, Tawee Sodsong, yang sempat datang ke Medan untuk menyaksikan kolaborasi antara Polri dan aparat penegak hukum Thailand, menyatakan terkesan dengan kinerja tim Polri. "Kolaborasi ini menunjukkan betapa efektifnya kerja sama internasional dalam menangani kasus-kasus besar," ujar Tawee.
Pada kesempatan yang sama, Audie S. Latuheru mengungkapkan kebanggaannya telah melaksanakan perintah pimpinan Polri dalam mewujudkan kerja sama police to police. Ia juga berharap Kepolisian Thailand dapat menangkap buronan Fredy Pratama. "Pak Menteri, kami telah menyelesaikan PR kami dengan baik, sekarang kami menanti teman-teman Polisi Thailand untuk menyelesaikan PR mereka," kata Audie.
Chaowalit Thongduang, buronan nomor satu di Thailand, ditangkap di Bali pada 25 Mei 2024 setelah melarikan diri dari negaranya selama tujuh bulan. Chaowalit ditangkap setelah melakukan penembakan terhadap polisi yang mencoba menangkapnya di Thailand.
Otoritas Thailand sempat menggelar operasi besar-besaran untuk menangkap Chaowalit, namun tidak membuahkan hasil hingga akhirnya berkoordinasi dengan Polri setelah mengetahui buronannya kabur ke Indonesia. Polri kemudian berhasil menangkap Chaowalit di sebuah apartemen di Bali pada 25 Mei 2024, setelah sebelumnya sempat melarikan diri dari Medan.
Chaowalit telah dideportasi ke Thailand pada Selasa (4/6) dengan pengawalan ketat tim Divhubinter Polri dan Bareskrim Polri. (Wly)
