- Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Raih Nilai IKPA 100, Kapolri Beri Penghargaan
- Panglima TNI Sepakati Kerjasama Militer Dengan Panglima Brunei Darussalam
- Walikota Jakarta Timur Kunjungi Pisangan Timur: Serap Aspirasi Warga
- Saipul Jamil Bangga keponakannya di Putri Hijabfluencer: Terus Gali Potensi dan Jaga Marwah
- Dandim 1710/Mimika Tinjau Ketahanan Pangan Di Lahan Percontohan Petani Binaan
- Panglima TNI Bahas Kerjasama Militer Dengan Panglima Negara Sahabat
- Dandim 1710/Mimika Hadiri Pembukaan Pameran Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
- Tingkatkan Sinergitas, Kodim 1710/Mimika Gelar Komsos Bersama Keluarga Besar TNI
- Satgas Yonif 641/Beruang Menyerbu Mall Jayapura
- Tim Patroli Perintis Presisi Samapta Polda Metro Jaya Gagalkan Aksi Tawuran di Jakpus
Iskandarsyah Diteror Usai Ungkap Dugaan Manipulasi Keuangan PT Pupuk Indonesia
Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah

Keterangan Gambar : Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah
MATANEWS, Jakarta – Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah, mengungkap bahwa dirinya mendapat teror dari orang tak dikenal setelah membongkar dugaan manipulasi laporan keuangan oleh PT Pupuk Indonesia. Dalam keterangannya kepada media, Iskandar mengaku telah menerima ancaman via telepon dari nomor-nomor yang terus berganti selama dua hari terakhir.
“Diancam, diteror, buat saya tak masalah, hanya lucu saja. Yang diteror kok yang pro rakyat? Justru yang merampok negara ini tak diteror apalagi ditracking. Aneh aja sama bangsa ini,” ujar Iskandar di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Baca Lainnya :
- Warga Lapor Developer Pembangun GOR, Tuduh Lakukan Perusakan Pagar Beton
- Dihadiri Bupati Subang, LAK Galuh Pakuan Bersama LinkHub Gelar Seminar ABGCM
- Subang Jadi Proyek Percontohan Nasional, ABGCM Siap Wujudkan SDM Unggul dan Mandiri
- Respons Cepat Dirlantas Polda Metro Jaya Tangani Kepadatan Akibat Bongkar Muat di Tanjung Priok
- Mafia Tanah Caplok Kantor BUMNU Jabar, Kyai NU Desak Menteri ATR/BPN dan Kapolda Jabar Bertindak
Menurut Iskandar, ETOS Indonesia Institute tengah bersiap membuka data lengkap terkait dugaan korupsi dan manipulasi laporan keuangan oleh Pupuk Indonesia kepada publik, bahkan jika perlu melalui siaran langsung di media televisi. “Kita ingin publik tahu bahwa ini bukan sekadar opini, tapi berdasarkan data,” tegasnya.
Iskandar mendesak Presiden RI untuk segera memerintahkan Jaksa Agung dan KPK memanggil, memeriksa, dan menetapkan tersangka terhadap Direktur Utama dan Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia.
Ketika ditanya apakah akan menempuh jalur hukum atas teror yang dialaminya, Iskandar menjawab, “Akan ada, tapi nanti, setelah Direktur Utama dan Direktur Keuangan Pupuk Indonesia pakai rompi orange KPK atau pink Kejagung. Supaya ini jadi terang benderang.”
“Kejahatan akan menang jika kebenaran diam. Oleh sebab itu, kami tetap bersuara, tegakkan kebenaran,” tutup Iskandar. (Wly)
