Ada Peraturan Putra Daerah di Bekasi, Bikin Resah Warga Perumahan Subsidi

MATANEWS, Bekasi - Aksi premanisme yang meresahkan tengah menjadi perbincangan warganet di daerah perumahan subsidi, di wilayah Tambun Utara, Kabupaten Bekasi - Jawa Barat.

Dalam video yang di unggah akun tiktok @ember.dower terlihat seorang pria paruh baya mengaku putra daerah tengah melakukan intimidasi terhadap seorang yang diduga sedang bekerja sebagai kuli bangunan.

Pada menit pertama di video tersebut tampak seseorang dengan terpaksa memberikan sejumlah uang kepada pria paruh baya yang menunggu di depan rumah.

Baca Lainnya :

• Oknum Ormas GIBAS Duduki Ruko Tanpa Hak, Pemilik Lapor Polisi
• Dugaan Pungli di Satpas SIM Karawang, Warga Bayar Rp1,1 Juta Lewat Jalur Khusus
• Sosok Antiteror Kini Tangani Narkoba, Brigjen Eko Hadi Diharapkan Bawa Angin Baru di Bareskrim
• ETOS Curiga Tempo Dapat Orderan, Isu Wakil Ketua DPR RI Judi Online Dinilai Mengada-ada
• SIAGA 98 Tegas: Nama Sufmi Dasco Bersih dari Judi Online, Jangan Main Asal Tuduh!

"Ikhlas ga lo ini," kata seseorang yang memakai baju bertuliskan security dan diduga sebagai preman yang mengatasnamakan putra daerah, dikutip (15/4/25).

"Ya kalo dibilang ikhlas mah ga ikhlas" jawab seseorang yang merekam video tersebut.

"Kalo ga ikhlas ga usah, cuma jangan ikut campur kerjaan disini untuk putra daerah" timpal pria diduga preman.

Video ini berdurasi selama enam menit lima puluh detik, pada video itu pula terlihat pria diduga preman dan seorang pria berprofesi itu beradu pendapat tentang wilayah pekerjaan.

"Eh sekarang peraturan putra daerah, otonomi daerah, pekerjaan ga ada undang-undang, orang sini butuh makan lah," ucap pria diduga preman dengan kesal.

"Ya saya juga butuh makan," balas kuli bangunan,

Namun alih-alih menyelesaikan perdebatan, pria terduga preman tersebut menyuruh agar kuli tersebut bekerja di tempat lain.

"Ya elu kerja di tempat lain," sambung pria diduga preman.

Meskipun jarang di kota besar, tetap menjadi masalah di beberapa daerah di Indonesia. Aksi premanisme di sektor properti, termasuk perumahan, bisa menghambat investasi dan pembangunan.

Aksi premanisme ini dapat berupa pemalakan, ancaman, atau tindakan kekerasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau mengganggu kepentingan umum di perumahan.

Sebagai informasi, video yang di unggah pada media sosial Tiktok tersebut dijelaskan berada di perumahan GSI Tambun Utara.