Polisi dan Hoegeng Award: Mengabdi di Luar Tugas Penegakan Hukum
Polri

By Redaksi 24 Mar 2024, 19:10:02 WIB Metropolitan
Polisi dan Hoegeng Award: Mengabdi di Luar Tugas Penegakan Hukum

Keterangan Gambar : Istimewa


MATANEWS, Jakarta - Dalam sebuah refleksi penuh inspirasi, Suryadi, seorang Pemerhati Kebudayaan, mengajukan pertanyaan apakah ada polisi di dunia ini yang memiliki "kerja tetap" di luar tugas penegakan hukum. Ia menyoroti peran kemanusiaan sejumlah polisi di Indonesia yang tidak hanya melaksanakan tugas sebagai penegak hukum, tetapi juga menjadi "ayah" bagi anak-anak yatim, yatim-piatu, dan kaum duafa.

Salah satu contoh yang diangkat adalah Kompol Jajang Mulyawan, S.H., M.H., seorang polisi yang memiliki lebih dari 400 "anak" dari keluarga miskin, yatim, dan difabel. Meskipun terjun dalam berbagai tugas di kepolisian, Jajang tetap mengabdikan waktunya untuk menyantuni dan membantu anak-anak tersebut.

Tidak kalah inspiratifnya, Kombes Pol. Edy Sumardi, S.I.K., M.H., telah mengembangkan kegiatan "Jumat Barokah" di mana ia bersama stafnya secara rutin berbagi bingkisan kepada warga tak mampu. Kegiatan ini terus dilakukannya meskipun telah bertugas di berbagai tempat di Indonesia.

Baca Lainnya :

Sementara itu, Kombes Pol. Dr. Agus Tri Heryanto, S.H., S.I.K., M.H., juga memiliki kisah pengabdian yang luar biasa. Agus, yang dibesarkan di panti asuhan, telah menyisihkan sebagian gajinya untuk membina panti asuhan di Bandung dan memiliki kepekaan terhadap anak-anak yatim serta kaum duafa.

Dalam konteks penghargaan, sebuah media bekerja sama dengan Mabes Polri untuk menetapkan penerima "Hoegeng Award". Penghargaan ini, yang diinisiasi sebagai bentuk penghargaan kepada polisi yang jujur dan sederhana, menggambarkan semangat pengabdian yang diwujudkan oleh polisi seperti Jajang, Edy, dan Agus.

Meskipun mereka tidak bertujuan untuk mendapatkan penghargaan tersebut, ketiganya telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Bagi mereka, pengabdian kepada sesama, terutama kepada anak-anak yatim dan kaum duafa, merupakan panggilan batin yang tak tergantikan. (Wly)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment