- Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Raih Nilai IKPA 100, Kapolri Beri Penghargaan
- Panglima TNI Sepakati Kerjasama Militer Dengan Panglima Brunei Darussalam
- Walikota Jakarta Timur Kunjungi Pisangan Timur: Serap Aspirasi Warga
- Saipul Jamil Bangga keponakannya di Putri Hijabfluencer: Terus Gali Potensi dan Jaga Marwah
- Dandim 1710/Mimika Tinjau Ketahanan Pangan Di Lahan Percontohan Petani Binaan
- Panglima TNI Bahas Kerjasama Militer Dengan Panglima Negara Sahabat
- Dandim 1710/Mimika Hadiri Pembukaan Pameran Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
- Tingkatkan Sinergitas, Kodim 1710/Mimika Gelar Komsos Bersama Keluarga Besar TNI
- Satgas Yonif 641/Beruang Menyerbu Mall Jayapura
- Tim Patroli Perintis Presisi Samapta Polda Metro Jaya Gagalkan Aksi Tawuran di Jakpus
Kombes Ade Safri: Penyidikan Firli Bahuri Sah, Tak Ada Celah Hukum di Praperadilan
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya

Keterangan Gambar : Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak
MATANEWS, Jakarta – Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, menegaskan kesiapan timnya dalam menghadapi gugatan praperadilan yang kembali diajukan oleh mantan Ketua KPK, Firli Bahuri (FB). Gugatan ini terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan atau penerimaan gratifikasi.
Firli Bahuri mengajukan praperadilan pada 14 Maret 2025, dan sidang perdana dijadwalkan akan berlangsung pada 19 Maret 2025 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menegaskan bahwa Polda Metro Jaya siap menghadapi gugatan tersebut melalui tim Advokasi Bidkum Polda Metro Jaya. Ia menyoroti bahwa dalam gugatan praperadilan pertama, hakim sudah menolak permohonan Firli Bahuri, yang saat itu menggugat keabsahan penyidikan dan penetapan status tersangka.
Baca Lainnya :
- Brigjen Mukti Juharsa: Rekening Jaringan Narkoba CAP Sudah Diblokir, Kasus Masih Berkembang
- Brigjen Pol Mukti Juharsa Jadi Irjen Pol, Sukses Bongkar Jaringan Narkotika Internasional
- ETOS Indonesia Desak Prabowo Copot Menteri ESDM, Disebut Jadi Benalu Pemerintahan
- Wartawan Korban Kriminalisasi Minta Oknum Anggota Polsek Pagedangan Dijatuhkan PTDH
- Team Legal Mie Gacoan Klarifikasi Dugaan Tidak Memiliki Izin PBG
"Hakim tunggal yang memeriksa gugatan praperadilan pertama MEMUTUSKAN menolak gugatan tersangka FB, artinya penyidikan yang dilakukan oleh tim penyidik dan penetapan status tersangka terhadap FB adalah SAH sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," tegas Kombes Ade Safri kepada awak media pada Jumat, (14/3/2025).
Ia juga menambahkan bahwa karena materi gugatan kali ini sama dengan sebelumnya, maka sangat mungkin hakim kembali menolak permohonan Firli Bahuri.
"Saya sangat yakin dan meyakini bahwa hakim akan kembali MENOLAK gugatan praperadilan yang diajukan oleh tersangka dugaan korupsi yang merupakan eks Ketua KPK, Firli Bahuri, karena materi yang sama SUDAH PERNAH DIUJI di sidang praperadilan sebelumnya," ujarnya.
Polda Metro Jaya menegaskan bahwa penyidikan yang dilakukan terhadap Firli Bahuri dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel, tanpa intervensi dari pihak mana pun.
"Tim penyidik gabungan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Dittipidkor Bareskrim Polri telah melakukan serangkaian kegiatan penyidikan untuk mencari dan mengumpulkan bukti, yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi dan menemukan tersangkanya," jelas Kombes Ade Safri.
Ia juga memastikan bahwa dalam penetapan tersangka terhadap Firli Bahuri, telah dilakukan mekanisme gelar perkara yang melibatkan unsur pengawas internal, termasuk Bidang Propam dan Itwasda Polda Metro Jaya, serta Bidang Hukum (Bidkum) Polda Metro Jaya.
"Penetapan status tersangka terhadap FB didasarkan atas minimal dua alat bukti yang sah, bahkan lebih dari dua alat bukti yang kuat," tambahnya.
Meskipun Firli Bahuri kembali mengajukan praperadilan, Polda Metro Jaya menegaskan bahwa proses hukum tetap berjalan sesuai prosedur. Tim penyidik terus mengumpulkan bukti tambahan untuk memperkuat kasus ini.
"Kami menjamin bahwa penyidikan atas perkara ini berjalan sesuai aturan hukum yang berlaku dan akan terus berlanjut hingga tuntas," tutup Kombes Ade Safri. (Wly)
